Saturday, August 05, 2006

3 Movies in 1 review

He he agak telat me review nya. Soalnya gak punya waktu buat nulisnya. Jadi gue rangkum aja jadi satu. Khusus nya Superman sampe 2 kali gw nonton, yang ke dua di Palembang.

Yang pertama gw tonton Superman Return.
Gila nih film waktu Gala Opening nya di sini. Tiket nya sold-out untuk 2 pertunjukan ke depan.
Wow film dibuka dengan Lex Luthor dengan perjuangan nya memperoleh kekayaan sampai dengan kepergiannya ke Istana Superman di Kutub. Terus Superman balik ke Bumi dari planet Krypton. Kerja lagi di Daily Planet setelah menghilang 5 tahun. Dan dunia sudah terbiasa hidup tanpa Supeman. Lalu seperti biasa aksi penyelamatan nya yang spektakuler dan yang paling di buat lain dari yang lain ternyata Kal El alias Clark Kent alias Superman, punya anak dari Lois Lane, walaupun awalnya kita dibuat nggak nyangka.
Surprise gw bener-bener gak nyangka cerita nih film bakal kayak gini. Soalnya pakem ceritanya bener2 di buat beda sendiri. Tidak berdasarkan komik atau cerita Superman yang biasa nya. Kalo kata Bryan Sanger si Sutradara dan ikut menulis cerita, nih film sebenarnya nyambung dari Superman II. Emang iya waktu itu gw inget Superman II si Clark Kent (bukan Superman) kawin sama Lois, dan doi mesti jadi manusia biasa kalo mo kawin, terus dia karena dibutuhkan menyelamatkan bumi, yah jadi Superman lagi.
Dari sisi penceritaan Drama abis, kalo gw bilang dengan durasi 3 jam penonton lumayan di buat bingung terutama fans berat Superhero yang menurut gw paling nggak masuk akal yang pernah ada ini (gimana gak masuk akal, masak orang nggak curiga muka Clark mirip dengan Superman, atau di mana Clark saat Superman ada, kok orang pada gak mencari dia atau curiga). Bingungnya fans tentunya dengan spekulasi jalan cerita yang di luar pakem.
Dan yang paling ditunggu adalah Special Effect nya yang mestinya jauh lebih dahsyat untuk teknologi sekarang. Tentunya detail, kelihatan ada gesekan atmosfir saat Superman terbang dari ruang angkasa menuju bumi. Dan memang dahsyat untuk Special Effect nya. Cuma jadi percuma lantaran nggak ada yang baru aksi Superman nya di banding yang dulu. Malah si Brandon Rough di sini cuma jadi Superman tukang ngangkat barang berat, dari mulai pesawat, bola besi Daily Planet, mobil, cewek sampai dengan yang paling berat, batuan untuk membuat dataran baru yang di buat Lex Luthor. Terlepas dari itu semua, gw gak mau bilang nih film jelek. Nih film asik menurut gw, tema, cerita, tokoh, karakter dan Spc Effect. Atau mungkin karena gw memang penggemar karakter Superhero......

Yang kedua X-Man III, gw nonton nya di Palembang waktu cuti sekalian nyobain twenty one baru di Palembang Indah Mal yang baru soft opening.
Wow, akhirnya ke tonton juga nih film. Memang harus gw akui film-film dari komik Marvel lebih pas di tonton untuk yang mendambakan jago nya sang Superhero.
Kayaknya nih Film mo dibuat yang terkahir deh. Pas jadi trilogy gitu. Cuma meneketehe kalo nantinya akan berlanjut soalnya nih film sukses sih secara pemasukan di Amrik sono.
Jean Gray aja sudah mati di seri kedua di bikin hidup, eh terakhir mati lagi. Terus Cyclops mati juga di sini, terus Profesor X mati juga. Habis deh gw pikir nih film.
Yah ceritanya tentang di temukan nya serum baru untuk menyembuhkan para mutan yang di anggap merupakan penyakit bagi sebagian manusia. Dan ternyata serum itu berasal dari Mutant juga, yang kemampuannya bisa menghilangkan kekuatan Mutant saat berdekatan dengannya.Nah sebagian kaum Mutant yaitu pimpinan nya Magneto tidak menyetujui keadaan ini lalu menyerang dan ingin menghancurkan pabrik pembuat serum dan membunuh Mutant yang menjadi sumber serum tersebut. Lalu cerita di tutup dengan pertempuran habis-habisan antar Mutant baik dan jahat dan dijelaskan kemampuan Jean Gray sebagai Mutant tingkat 5 yang sangat hebat dan akhirnya harus mati di tangan pria yang sangat mencintai nya yaitu Wolverine. Dan Magneto sendiri hilang kemampuan nya karena tersuntik serum.
Untuk special Effect dahsyat habis, bisa mindahin jembatan segala. Untuk Cerita mantap. Untuk Tokoh dan karakter seperti biasa ada penambahan karakter baru Beast dan lain lain. Dan sekali lagi untuk film Aksi Superhero sangat-sangat-sangat menghibur.

Yang ketiga Film yang paling gw nanti Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest.
Huehehe nih film konyol abis. Apalagi kalo bukan karena aksi nya si pria paling di cinta publik Amerika, Johnny Depp. Dari cerita mungkin kelewat panjang kalo mesti gw ceritain karena lumayan berbelit dan berkesinambungan dengan yang pertama. Tapi yang pasti ceritanya tentang perburuan Hati/Jantung nya Davy Jones yang katanya kalo bisa di dapatkan akan menjadi penguasa Samudra. Di sini juga menampilkan kapal bajak laut yang sangat terkenal the Flying Dutchman. Jadi inget Spongebob. Nah perburuan ini kembali melibatkan 3 serangkai Johnny Depp, Orlando Bloom dan Kiera Knightley. Dan terpaksa gw kasih tau disini. Nih film nggak nyudahin ending nya, soalnya dilanjutkan ke 'Pirates of the Caribbean: At World's End (ada Chow Yun Fat loe di yang ke 3 ini). Dan akan release 2007, yang merupakan akhir trilogi. Yah terpakasa bersabar kita, sama kayak Matrix 2 dulu yang nyambung ke Matrix 3.
Siipp...siiip...dan siiip nih film. Semua mua deh gak perlu komenatar banyak tonton aja. Barometernya liat aja di Daftar Box Office di Amerika yang sampai saat ini dalam 4 minggu realese nya sudah mengumpulkan US$358,485,761. Dan masih menempati peringkat kedua terlaris sampai minggu ini. Jadi yah emang nggak salah Jerry Bruckheimer kerjasama dengan Disney membuat nih film, yang sebenarnya salah satu Wahana permainan di Disneyland. Salut juga buat sang sutradara Gore Verbinski. Jadi inget waktu Spielberg menyutradari Indiana Jones dulu deh.

Sebenarnya ada lagi satu film Yang gw tonton, Miami Vice. Film besutan Michael Mann ini disamping kepanjangan kalo dibahas di blog gw, juga males banget nyeritainya soalnya biasalah betapa berat nya film Michael Mann. Jadinya yah yang tadinya nih film Action manis waktu di TV nya, jadi berubah genre Drama kriminal. Actionnya cuma di awal dan akhir aja.

Jadi malem minggu ini mo nonton apa lagi yah........

Sunday, June 25, 2006

Poseidon : Maunya Action di balut Dissaster

Maunya Action di balut Dissaster eh jadi nya Titanic dicampur Speed (untuk unsur tegangnya). Tapi its OK lah, untuk sebuah hiburan lumayan mengena di hati, walaupun kesel juga, dihibur tapi kok jantung di bikin tegang. Unsur hiburannya yaitu lumayan Happy ending.
Nontonnya sempet telat 10 menit, jadi gak gitu tau awalnya, tiba-tiba pas ngeliat suasana lagi Tahun baruan, terus Richard Dreyfuss coba mau bunuh diri. Dan adegan berganti scene dengan seorang awak kapal yang menyaksikan lewat teropong nya, ombak yang menuju kapal pesiar tersebut yang tingginya bisa setinggi gedung pencakar langit.
Dan alhasil kapal dibalikkan 180 derajat. Atas jadi bawah, bawah jadi atas. Dan dimulailah suasana mencekam. Di lokasi utama pesta tahun baru beberapa orang yang selamat sempat hiruk pikuk, tapi dibikin tenang oleh Kapten kapal. Sementara di ruang lain tepatnya di diskotik Emmy Rossum yang berperan sebagai anaknya Kurt Russel juga selamat, pacarnya Mike Vogel terhimpit di salah satu besi reruntuhan kapal, dan di diskotik ini sempat selamat 4 orang saja dan nantinya yang 2 juga mati, alias hanya Emmy Rossum dan pacarnya Mike Vogel yang selamat.
Dari ruang utama tadi Josh Lucas yang disini berperan sebagai Hero nya yang lumayan gagah berani, mencoba untuk keluar dari kapal tersebut, bagaimanapun caranya tapi di saksikan oleh Jaccinda Barret dan anakanya yang memaksa ikut. Akhirnya dengan terpaksa di terima, plus Kurt Russel yang ingin mencari anaknya di Diskotik dan Richard Dreyfuss yang ternyata seorang Arsitek dan lagi frustasi juga ikut. Tapi sempat juga Kurt Russel mengajak seorang pelayan yang tahu jalan untuk ikut dengan konsekwensi akan di bayar kalo selamat, tapi mati juga nih orang.
Dan dimulailah petualangannya, walau kapten kapal sempat menghalangi mereka keluar dari kumpulan penumpang2 selamat lainnya.
Dari mulai bahaya jatuh dari tempat yang tinggi, air yang siap menenggelamkan sampai dengan api dan ledakkan, semua mereka lalui. Dan seperti action klise lainnya tiba2 ada satu tokoh yang bawaannya penakut dan bikin kesel dan bikin lambat gerak anggota yang lain. Atau yang tiba-tiba sudah tau lagi ada bencana kayak itu eh gak taunya malah ngilang jalan2 entah kemana, pas ketemu nya sudah terancam bahaya dan bikin film jadi tambah tegang...dasar film.
Dan ternyata ada nuansa Armagedon juga yah...di mana Kurt Russel sempat musuh2 an dengan calon mantunya dan terakhir lebih memilih berkorban mati demi anak dan mantunya. He he mirip Bruce Willis dan Ben Afflect di Armagedon...basi.
Dan terakhir penumpang selamat di detik2 akhir dan nggak tau kenapa tiba2 ada satu perahu pelampung lengkap dengan pistol suar-nya sudah siap di luar kapal pesiar yang terus tenggelam dan sempat meledak (biar seru ledakkannya hampir mengenai mereka yang di atas perahu).
Tapi OK lah untuk Action menghibur sekelas Hollywood, film ini lumayan bikin aku sedikit tidak merasa kehilangan duit selesai menontonnya. Yah untuk Sutradara sekelas Wolfgang Pettersen yang pernah buat film dahsyat seperti Troy, In the Line of Fire atau Air Force One bahkan dengan filmnya yang duluan dibuat Perfect Storm yang sama2 bertema Lautan dan Kapal, film remake 72 ini sulit di bandingkan, Perfect Storm jauh lebih berkesan walaupun akhirnya nggak Happy Ending. Patut dinilai lebih disamping special effect juga penata dekorasi yang sangat detail membuat kondisi kapal yang berantakan dan terbalik.
Akhir kata, film ini masih boleh aku sarankan untuk yang mau nonton dan cari hiburan dan buang BT.

Time to Fun

Malam sabtu dengan berenam (satu teman tiba-tiba sakit) kita berangkat menuju KTV (Karaoke TV). Sampai di tempat karaoke booking room yang sudah kita pesan kita ambil dan ternyata suasana nya cukup nyaman dan lumayan canggih pake komputer segala.
Dimulai dengan lagu yang tidak begitu menghentak yaitu 2 Much Love will Kill you nya Queen. Suara ku cukup membuat kaget beberapa teman he he he...
Setelah itu suasana mulai memanas dengan Yudi bernyanyi dengan karakter khas nya sementara teman2 lain yang sibuk pilih lagu.
Praktis dalam 3 jam itu walau peserta berkurang saat Agus tiba2 sakit. Tapi itu nggak mengurangi kadar keseruannya, dari mulai Cucak rowo, terus lagu2 nya Rama Aipama sampe ke Top 40 hits dan saat ini lagu2 era 60's. 70's sampe 90's kita nyanyikan semua. Dari joget jingkrak sampe guling2 di lantai….huehehe nggak ada satupun yang pasif deh….
Walau awalnya Andy Arwana sakit perut dan Ganesha sibuk Bercinta by Phone tapi di pertengahan suasana mulai menggila.
Semua dokumentasi di abadikan lewat kamera Andhi Srimulat dan Alphons, sempet Yudhi bergaya di foto ala Spiderman he he
Kemarin kita 3 jam kenanyacuma 2 jam (heran juga) jadi 200 rb untuk room, makan minum Yudi yang bayar, soalnya Yudi Ulang tahun, dan buat Yudi, aku dengan mantap menyanyikan lagi persembahan buat nya lagu AIr Supply dengan jerit karakter dan lengkingan ku. Selamat Ultah ya Yud, panjang umur dan sukses deh.
Total 350 an lah, tapi yang kita bayar Cuma 200 rb bagi enam.
Pulang dengan sukses, plus capeknya. Terus nonton bola Korsel satu babak dan Kalah 1-0 di babak pertama itu. Home sleep home....zzzzzzzzzz

Friday, June 23, 2006

World Cup Effect II

Tapi apapun yang terjadi memang event yang satu ini betul2 menyita waktu perhatian serta kadang2 materi (yang ini aku nggak ikut2an kurang suka sih sama gambling)
So sejauh ini masih Netherland, England dan Argentina yang jadi favorite ku (sesuai urutan untuk rate nya)
Untuk team yang paling nggak aku suka pertama Ghana
Lantaran team ini dengan menjijikannya John Pantsil mengibarkan bendera Israel. Awalnya ketidaksukaanku juga karena mereka mengalahkan salah satu team yang jadi favorite ku juga Rep. Ceska. Sampe dengan nggak sadarnya keluar umpatan berbau SARA saat nonton pertandingan ini, sampe istriku marah ngedengernya, dan untung nya tetap masih boleh nonton setelah dirayu he he he
Awalnya karena mengibarkan panji2 semangat Asia, aku lebih mengharapkan lebih mengkilatnya team Asia di Piala Dunia kali ini. Dengan berharap Benua yang menjadi saingan Asia yang mulai sering dipandang FIFA yaitu Afrika, redup prestasi nya di World Cup tahun ini. Jadi so pasti Asia akan makin banyak jatah di World Cup berikutnya.
Tapi nggak terlalu rasialis lah sesuai dengan tema World Cup kali ini, aku suka banget dengan team Pantai Gading, sayang mereka terjebak di group yang sesat.
Yang kedua Mexico, alasannya sederhana team ini terlalu "songong" kalo meminjam istilah temen ku si Ganesha, gimana nggak arogan kalo belum apa2 udah berani nunjuk diri bakal jadi World Cup Champion. Terus sebel aja aku sama dia sering ngancurin team2 unggulan.
Yang ketiga aku nggak suka adalah team yang justru calon kuat jadi unggulan yaitu BRASIL.
Nggak suka nya lantaran bosen aja....Brasil lagi....Brasil lagi. Terus yang awam yang nggak terlalu ngikutin perkembangan sepakbola biasanya pilihnya Brasil (sorry nih buat fans Brasil).
Jadi simple aja sih alasannya.
Walaupun begitu katanya demam World Cup ini begitu mem bahana, tapi di kantor ku kayaknya tetap adem ayem aja tuh, payah....jadi yah nggak bisa nge bahas bareng deh..
Walaupun begitu nggak ada masalah tetap saja aku dengan komunitas ku di sini berencana mengadakan nonton bareng, dan itu sudah di coba saat awal pembukaan sambil ber BBQ ria.
Jadi untuk yang tidak menghiraukan event ini benar2 nggak memanfaatkan bagian dari sejarah, walaupun cuma jadi penonton, di TV.

World Cup Effect

Mungkin kalo memang benar pernyataan bahwa makhluk lain selain manusia di jagat semesta ini ada dan mereka bisa melihat serta memantau kita seperti bayangan film-film nya Spielberg. Makhluk itu mungkin berfikir, kok manusia di planet biru itu pada ngapain sih. Miliaran mata mereka pada terfokus dan memperhatikan 22 manusia dalam satu tempat, yang berusaha merebut satu bola dan memasukkannya ke dalam 2 buah tiang segiempat yang dikasih jaring.
Tapi itulah sebuah realita yang terjadi saat ini di muka bumi ini. Sebuah event paling dahsyat empat tahunan sedang berlangsung, dan event ini bisa dinikmati dan diikuti dari seorang pejabat atau birokrat sekalipun bahkan sampai seorang tukang becak dan pemulung obrolannya bakalan nggak jauh dari ajang ini.
Masih inget waktu jamannya kuliah dulu, saat Piala Dunia tahun 1994 berlangsung di US, seoarang penjual es yang biasa mangkal di depan kampus dengan lantang menceritakan pertandingan yang "katanya" dia tonton semalam berlangsung seru. Aku dan temen2 kuliah yang tahu dan nonton pertandingan jam 2 malam tersebut jadi ikut senyum2 bahkan memancingnya cerita agar semangatnya berapi-api dan makin seru. Pertandingan tersebut dimenangkan Rusia dengan mengalahkan Kamerun dengan skor 6-0, itu saat2 Oleg Salenko mencetak 5 gol.
Tapi si tukang es yang biasa kita panggil Wak Ya, waktu kita tanya "Siapa yang menang Wak Ya?"
Dia jawab "Kamerun menang 3-0" Dengan menahan senyum kita tanya lagi "lawan siapa ?"
Di jawab "Jeerrmaann"
Wadduuuh ngaco banget, tapi its ok lah yang penting dia punya semangat dan kemauan kuat untuk berbaur dalam realita dan trend yang saat itu berlangsung.....

Saat ini juga dengan kondisi umur yang sudah bertambah, saya tetap ikut updating di ajang ini. Walaupun rutinitas kantor dan keluarga saat ini sedang lumayan padat. Tapi mau nggak mau saya sempatkan nonton live hanya yang pukul 20.00 dan atau pukul 21.00 WIB. Kadang yang pukul 23.00 pun sering saya ikuti untuk nonton. Tapi berhubung besoknya mau kerja yah babak pertama tidur. Maklum mesti ikut nonton karena si sulung suka banget sama hal yang berbau sepak bola. Sampe bingung liatnya jam 12 malem keatas baru tidur. Dan rasa ketertarikannya, minta ampun sampe pusing jawabin semua pertanyaan nya dia, siapa kaptennya ? siapa kipernya ? kita pegang team mana ?
Dan kalo sudah pertandingan selesai maunya langsung di catat hasil pertandingannya dalam Chart Game Poster yang sudah di tempelkannya di dinding. Sekarang saat dia pulang ke Palembang pun mamanya selalu bilang dia suka kebingungan nyari orang yang bisa ditanya sesuai yang dia mau. Yah mau gak mau Akas (Kakek untuk panggilan orang Palembang) nya yang dibikin bingung..he he
Yah udahlah, aku sendiri jadi sakit dan nggak enak badan gara2 kurang istirahat, gara2 demam bola. Tapi ada enaknya juga waktu malem sebelum Inggris main badan ku nggak enak jadi tidur nya agak sore....eh bangunnya jam 11 malem, terus gak bisa tidur lagi, yah udah jadinya bisa nonton inggris lawan swedia dan bisa menyaksikan dahsatnya tendangan Joe Cole ke gawang Swedia.
Dan Hasilnya sakit ku tambah dahsyat juga......

Wednesday, June 21, 2006

Anak Istri Pulang

Anak Istri ku Pulang ke Palembang. Sepi siihh. Yang paling sedih pasti sama si sulung. Dia itu sudah kadung deket banget sama aku.
Pas pulang kantor nggak ada lagi suara2 ribut di kamar, atau tontonan Cartoon Network yang di pantengin nya saban hari. Sejauh ini cerewet nya nyonya nggak kedengeran lagi he he...
Tapi lucunya kalo udah jalan beberapa hari pasti aku kangen dengan cerewet nya dia.
Bulatnya pipi si baby yang bikin aku gemes, dan sering ku cubitin, nggak ada lagi di kamar.
Yah sudahlah, dibilang sedih, pasti iya. Tapi nggak se dahsyat waktu aku pertama kali datang ke sini. Si sulung jam 3 malem nelponin aku sambil nangis2.
Yang paling kerasa kemarin waktu pesawat take off. Aku langsung merasa, anak istriku sudah meninggalkan aku lagi sendiri. Nggak apa lah sebulan juga, yah sayangku ?
Eh tadi waktu aku sarapan di Kutarbucks, sempet ngeliat pager tempat si sulung sering ngejemput aku. Memory kembali terkenang, saat dia bergelantungan di pagar itu.
OK deh anak2 papa dan istriku...makin ditulis makin miris rasanya